Petroleum Fund Masuk Revisi UU Migas
Jumat, 14 Desember 2012 – 09:10 WIB
JAKARTA - Revisi Undang-Undang Minyak dan Gas (UU Migas) terus diselesaikan, paska bubarnya BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas). Salah satu poin baru yang akan dimasukkan dalam UU Migas adalah penetapan dana revitalisasi migas (Petroleum Fund). Selama ini banyak investor mengeluhkan tidak valid-nya data Wilayah Kerja (WK) Migas yang ditawarkan pemerintah. Akibatnya, investor sering gagal menemukan sumber migas sehingga merugi,"Data itu seharusnya menjadi modal dan kekuatan kita," tukasnya
"Dengan dimasukan ke Undang-Undang, kekuatan hukumnya akan menjadi lebih jelas. Kita mendukung dana Petroleum Fund masuk dalam pembahasan revisi Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001," ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha, Kamis (13/12).
Baca Juga:
Dana revitalisasi hulu migas (Petroleum Fund) diusulkan diambil 5-10 persen dari penerimaan negara sektor migas yang mencapai Rp 300 triliun pertahun. Dana itu akan digunakan untuk memperbaiki sektor hulu migas,"Kita mengusulkan Petroleum Fund antara 5-10 persen," sebutnya
Baca Juga:
JAKARTA - Revisi Undang-Undang Minyak dan Gas (UU Migas) terus diselesaikan, paska bubarnya BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas). Salah
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar