Petrus Golose Jabat Kepala BNN, Peluang Jenderal Bintang Dua jadi Kapolri Tertutup
![Petrus Golose Jabat Kepala BNN, Peluang Jenderal Bintang Dua jadi Kapolri Tertutup](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/08/12/IMG_20200812_181719.jpg)
Sebab, ujar dia, dalam pertarungan jenderal bintang dua itu melibatkan orang-orang dekat elite kekuasaan, mulai dari Kapolri Jenderal Idham Azis, Presiden Jokowi, dan Kubu Pejaten.
"Sehingga tarik menariknya sangat kuat," tegasnya.
Lanjut Neta, kini solusinya sudah dilakukan, yakni Mabes Polri mendorong Irjen Petrus Golose sebagai kubu netral, yang sekaligus mengunci bursa calon Kapolri untuk jenderal bintang dua.
"Dengan tertutupnya jenderal bintang dua masuk dalam bursa, calon Kapolri saat ini hanya diisi para calon dari jenderal bintang tiga berpangkat Komjen," katanya.
Menurut Neta, diperkirakan pekan depan baik Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri maupun Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah memproses nama-nama calon Kapolri untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Dari nama-nama itu Jokowi akan memilih satu yang akan diserahkan ke DPR agar bisa dilakukan uji kepatutan oleh Komisi III DPR.
Dia menambahkan DPR saat ini masih reses dan baru akan mulai beraktivitas pada 11 Januari 2021.
"Diperkirakan saat DPR memulai aktivitas, nama calon Kapolri sudah dikirimkan Istana Kepresidenan ke lembaga legislatif," jelasnya.
Padahal sebelumnya salah satu dari tiga jenderal bintang dua yakni Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, disebut berpeluang jadi calon Kapolri.
- Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom Terima Penghargaan Dari Pemerintah AS
- Kepala BNN Sebut Bandar Narkoba Mulai Mengubah Modus Pengedaran, Begini Caranya
- Jokowi Lantik Jenderal Penting di Polri Ini Jadi Kepala BNN
- Irjen Marthinus dapat Promosi Komjen, Brigjen Sentot Jadi Kadensus 88
- Jadi Kepala BNN, Irjen Martinus Hukom Dianggap Jenderal Istimewa, Ini Alasannya
- Irjen Marthinus Hukom Pimpin BNN, Sahroni: Utamakan Pencegahan