Petrus Marak, Polisi Dilarang Jalan Sendiri
Rabu, 16 November 2011 – 20:12 WIB
saut menyebutkan hingga kini pengejaran masih terus dilakukan. Namun demikian kondisi medan yang berbukit dan minimnya saksi dalam penembakan itu menjadi alasan polri kenapa hingga kini para pelaku petrus itu belum bisa diringkus.
‘’Memang persoalan kita di sana pertama medannya sangat sulit. Kedua ini penembakan gelap jadi kita tidak tahu persis arah dan juga posisi penembak. Kemudian barang bukti sangat minim, hanya ditemukan proyektil yang ada di tubuh korban dan juga yang ada di kendaraan,’’ tambahnya.
Penembakan ini menambah daftar panjang aksi penembakan terhadap warga yang hingga kini belum diketahui pelakunya. Seperti diketahui sejumlah aksi penembakan terjadi beberapa pekan terakhir terutama di Timika.
Sebelumnya penembakan terjadi di Mile 45 areal penambangan PT Freeport pada Senin (7/11). Akibatnya Marcelianus, seorang personil polri berpangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) mengalami luka tembak di bagian wajah, setelah mobil operasional Freeport yang ditumpanginya diberondong tembakan.
JAKARTA - Aksi penembak misterius (Petrus) semakin marak di kawasan operasional PT Freeport Indonesia, Papua. Terakhir penembakan ini terjadi Rabu
BERITA TERKAIT
- BMKG Ingatkan Masyarakat soal Gelombang Tinggi saat Libur Natal 2024
- Konon Pengurus Struktur NU terkait Pra-MLB NU Terancam Diadili
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya