Petrus Sebut Andai Rocky Gerung Dipenjara, Oposisi Tidak Akan Mati
jpnn.com, JAKARTA - Koodinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai Rocky Gerung kerap kali membuat pernyataan yang isinya mencemarkan nama baik banyak pihak, termasuk Presiden Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Petrus Selestinus dalam tanyangan video YouTube pada kanal RKN Media, Rabu (17/2/2021).
Petrus secara khusus menilai pernyataan Rocky tidak beradab ketika mengomentari wacana revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Untuk diketahui, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan sikap bahwa dirinya tidak sepakat dengan adanya oposisi.
“Kalau oposisi tidak dianggap, UU ITE direvisi lagi, ya orang tertawa lagi. Jadi yang musti direvisi itu adalah isu kepala presiden,” ucap Rocky Gerung dalam tayangan video YouTube pada kanal Rocky Gerung Official, Selasa 16 Februari 2021.
Terkait pernyataan Rocky itu, Petrus pun bereaksi keras.
“Nah, pernyataan ini sudah termasuk kategori penghinaan melalui informasi media elektronik. Karena itu, aparat penegak hukum, warga masyarakat, bahkan keluarga Presiden bisa melakukan tuntutan terhadap Rocky Gerung. Karena ini sudah masuk penghinaan pencemaran nama baik melalui informasi elektronik,” ucap Petrus Selestinus.
Petrus membantah anggapan kalau Rocky Gerung ditangkap dan dipenjara maka sama dengan membunuh oposisi.
Koodinator TPDI Petrus Selestinus menilai Rocky Gerung kerap kali membuat pernyataan yang isinya mencemarkan nama baik banyak pihak, termasuk Presiden Jokowi.
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Polisi Disebut Tak Netral di Pilkada Sulut, TPDI Somasi Kapolri dan Lapor ke Propam
- Akbar Yanuar