Petugas Berikan 200 Vaksin Rabies Gratis ke Hewan Peliharaan di Mukomuko
jpnn.com, MUKOMUKO - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Air Manjuto menggelar vaksinasi rabies. Kegiatan ini digelar hari ini hingga jelang Ramadan dengan sasaran 200 hewan peliharaan.
"Puskeswan Air Manjuto mulai vaksin rabies hari ini karena ingin menyelesaikan vaksinasi sebelum puasa," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas, dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa (29/3).
Dinas Pertanian setempat sebelumnya menjadwalkan pemberian vaksin rabies secara gratis untuk 400 hewan penular rabies (HPR) di daerah ini usai Idulfitri 2022.
Menurut dia, setelah Idulfitri tahun ini ada puskeswan lain yang berada di wilayah Kecamatan Penarik dan Ipuh melaksanakan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
"Puskeswan Air Manjuto setelah selesai vaksin jembrana pada sapi, mereka langsung lanjut pemberian vaksin rabies, karena hanya sedikit vaksin untuk hewan peliharaan di wilayah ini," kata dia.
Dinas Pertanian setempat mendapatkan bantuan sebanyak 400 dosis vaksin mencegah rabies untuk hewan seperti anjing, kucing dan monyet peliharaan warga setempat dari pemerintah provinsi.
Pihaknya juga telah melakukan pendistribusian vaksin rabies tersebut kepada tiga puskeswan yang tersebar di tiga kecamatan.
Dari sebanyak 400 dosis vaksin rabies tersebut, sebanyak 200 dosis untuk Puskeswan Air Manjuto, Puskeswan Penarik mendapatkan 100 dosis dan 100 dosis untuk Puskeswan Ipuh.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menggelar vaksinasi rabies gratis terhadpa 200 hewan peliharaan.
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- Harimau Berkeliaran, Objek Wisata Alam Danau Lebar Mukomuko Ditutup Sementara
- Penemuan Mayat di Mukomuko, Ada Luka di Wajah dan Leher Korban
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Seleksi PPPK Diperpanjang, Ini Langkah Pemkot Bengkulu
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif