Petugas Desmigratif, Ujung Tombak Perlindungan PMI
Jumat, 28 September 2018 – 21:28 WIB

Menaker Hanif Dhakiri dalam acara penutupan Pengembangan Kapasitas Petugas Desa Migran Produktif Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (28/9). Foto: Humas Kemnaker
Sedangkan siap dari sisi keterampilan/kompetensi akan menempatkan pekerja migran pada pekerjaan di sektor yang lebih aman dan lebih baik dari sisi jabatan. “Kalau skill-nya bagus tentu level pekerjaannya akan bagus. Kalau level pekerjaannya bagus, maka pendapatannya akan bagus. Jika pendapatan bagus, maka kesejahteraan keluarganya akan meningkat,” pungkasnya.
Program Desmigratif diluncurkan pada tahun 2016 dengan melibatkan 2 desa sebagai percontohan. Pada tahun 2017, Desa Desmigratif berjumlah 122 desa. Pada tahun 2018, lokasi program Desmigratif ditambah 130 Desa yang tersebar di 65 kabupaten/kota. Sehingga, lokasi Desmigratif saat ini berjumlah 252 Desa.(jpnn)
Pemerintah terus melakukan peningkatan kemampuan dan kapasitas para petugas Desa Migran Produktif (Desmigratif) untuk meningkatkan perlindungan bagi PMI.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Menteri Karding Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel