Petugas Gaptek Hambat e-KTP

Petugas Gaptek Hambat e-KTP
Petugas Gaptek Hambat e-KTP
Saat ini,untuk setiap satu e-KTP hanya diperlukan biaya Rp 16 ribu. "Dengan teknologi yang kita pilih, harga itu masih murah dibanding negara lain. Di Jerman itu malah setiap satu KTP Rp 75 ribu, di Malaysia sekitar Rp 35 ribu," ucapnya.

Hanya saja Elfius menambahkan, yang mahal adalah peralatan untuk pembuatan e-KTP seperti alat pemindai sidik jari dan retina. Nantinya setiap kecamatan akan mendapat satu unit perangkat e-KTP yang terdiri dari dua alat.  Namun nantinya peralatan itu akan menjadi milik pemda. "Nanti semua kita hibahkan ke daerah, kita hanya data center saja yang terkoneksi dengan komputer di daerah," katanya.

Namun demikian Elfius juga mengakui soal kendala pembuatan e-KTP, terutama menyangut sumberdaya operator peralatan e-KTP. Menurutnya, Kemendagri memang sudah memberi bimbingan kepada sekitar 5000 operator e-KTP di daerah.

Sebab, setiap alat e-KTP, dibutuhkan dua orang operator. Jadi setiap unit e-KTP di setiap kecamatan butuh empat orang operator.

BANDUNG - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terus membanggakan program KTP elektronik (e-KTP) bagi penduduk Indonesia sebagai yang terbaik dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News