Petugas Gaptek Hambat e-KTP
Senin, 28 November 2011 – 05:35 WIB
Saat ini,untuk setiap satu e-KTP hanya diperlukan biaya Rp 16 ribu. "Dengan teknologi yang kita pilih, harga itu masih murah dibanding negara lain. Di Jerman itu malah setiap satu KTP Rp 75 ribu, di Malaysia sekitar Rp 35 ribu," ucapnya.
Hanya saja Elfius menambahkan, yang mahal adalah peralatan untuk pembuatan e-KTP seperti alat pemindai sidik jari dan retina. Nantinya setiap kecamatan akan mendapat satu unit perangkat e-KTP yang terdiri dari dua alat. Namun nantinya peralatan itu akan menjadi milik pemda. "Nanti semua kita hibahkan ke daerah, kita hanya data center saja yang terkoneksi dengan komputer di daerah," katanya.
Namun demikian Elfius juga mengakui soal kendala pembuatan e-KTP, terutama menyangut sumberdaya operator peralatan e-KTP. Menurutnya, Kemendagri memang sudah memberi bimbingan kepada sekitar 5000 operator e-KTP di daerah.
Sebab, setiap alat e-KTP, dibutuhkan dua orang operator. Jadi setiap unit e-KTP di setiap kecamatan butuh empat orang operator.
BANDUNG - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terus membanggakan program KTP elektronik (e-KTP) bagi penduduk Indonesia sebagai yang terbaik dan
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya