Petugas Keamanan Buka Suara Terkait Dugaan Pemerkosaan di Gedung Parlemen Australia

Seorang petugas keamanan Gedung Parlemen Australia yang bertugas pada malam ketika dugaan pemerkosaan Brittany Higgins terjadi, buka suara kepada program Four Corners ABC.
Ringkasan pengakuan petugas keamanan
- Seorang petugas keamanan di Gedung Parlemen menjelaskan saat menemukan Brittany di malam dugaan pemerkosaan terjadi
- Petugas keamanan ini telah mempertanyakan klaim PM Morrison soal adanya pelanggaran keamanan
- Ia mengatakan protokol keamanan telah dilakukan di malam itu
Satpam bernama Nikola Anderson telah bekerja di sana selama 12 tahun dan kebetulan bertugas malam pada saat kejadian.
Nikola adalah orang pertama yang menemukan Brittany Higgins, staf Partai Liberal, di kantor Menteri Industri Pertahanan yang saat itu dijabat oleh Senator Linda Reynolds
Brittany mengaku jika ia diperkosa oleh rekan kerjanya di ruangan Senator Linda di malam itu.
Ibu tiga anak yang tinggal di pinggiran kota Canberra ini adalah seorang petugas keamanan Parlemen yang berpengalaman.
Pada tanggal 22 Maret 2019, ia mendapat giliran kerja Pukul 23.00 - 07.00.
Ia masuk kerja seperti biasa.
"Saya berpatroli di kantor para menteri, memastikan semua pintu terkunci dan tak ada seorang pun berada di sana," katanya.
Di malam hari 23 Maret 2019, Nikola Anderson sedang bertugas di Gedung Parlemen Australia
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya