Petugas Keamanan Buka Suara Terkait Dugaan Pemerkosaan di Gedung Parlemen Australia

Petugas Keamanan Buka Suara Terkait Dugaan Pemerkosaan di Gedung Parlemen Australia
Petugas keamanan Gedung Parlemen Australia, Nikola Anderson, buka suara tentang kasus yang dialami Brittany Higgins.

"Pria itu berpakaian bagus juga. Aneh bagi kami bahwa mereka sama-sama ada di sana, ingin masuk ke kantor," tutur Nikola.

"Rekan saya sempat menanyakan: 'astaga, tidak bisakah menunggu sampai hari Senin?' Pria itu menjawab: 'tidak bisa'," tambahnya.

Petugas Keamanan Buka Suara Terkait Dugaan Pemerkosaan di Gedung Parlemen Australia
Mantan staf anggota parlemen Partai Liberal Brittany Higgins menyebut kasusnya diperlakukan sebagai persoalan politik.

Supplied

Petugas keamanan mengatakan Brittany terlihat mabuk

Nikola kemudian memulai prosedur pemeriksaan keamanan.

Kedua orang tersebut tidak membawa kartu izin parlemen, jadi Nikola meminta ID mereka.

Setelah dicocokkan dengan database internal, ditemukan kedua orang ini memegang kartu izin dan tetdaftar bekerja di kantor Senator Linda Reynolds.

Ketika Brittany melewati detektor, ternyata alarm bunyi kerena sepatunya dan dia disuruh melepas sepatunya dan mencobanya lagi.

"Saat dia memakai kembali sepatunya setelah melewati detektor, ternyata dia tidak bisa melakukannya," ujar Nikola.

Di malam hari 23 Maret 2019, Nikola Anderson sedang bertugas di Gedung Parlemen Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News