Petugas Kebersihan Gedung Parlemen Australia Mogok
Petugas kebersihan di Gedung Parlemen Australia di Canberra melakukan mogok kerja sebagai protes atas pemotongan gaji, dan kondisi kerja.
Serikat yang membawahi pekerja ini, United Voice mengatakan para pekerja di gedung-gedung milik pemerintah Federal ini mengalami pengurangan bayaran dan kondisi kerja yang lebih buruk sejak pemerintah Federal tidak lagi mengikuti Petunjuk Jaya Layanan Kebersihan Federal.
Presiden United Voice Jo Schofield mengatakan pemerintah meninggalkan kesepakatan itu tahun lalu, dan mengakibatkan secara rata-rata bayaran petugas kebersihan di sana turun sekitar $ 6.837 (sekitar Rp Rp 70 juta) per tahun.
Petugas kebersihan berkumpul di depan gedung parlemen guna menyampaikan aspirasi mereka. (Twitter: GlennFowlerAEU)
Mogok ini dilakukan bertepatan dengan Hari Petugas Kebersihan Internasional yang ke-25.
Para pekerja ini melakukan aksinya mulai pukul 6.30 pagi dengan berkumpul di halaman Gedung Parlemen, untuk makan pagi bersama.
Dalam pertemuan ini, para pekerja menghadiahi Bendahara Utama Australia Joe Hockey dengan penghargaan "2015 Golden Toilet Brush (Sikat Toilet Emas 2015)", yang disebut serikat pekerja sebagai menteri yang paling sedikit berusaha membantu kesejahteraan para petugas kebersihan.
Petugas kebersihan di Gedung Parlemen Australia di Canberra melakukan mogok kerja sebagai protes atas pemotongan gaji, dan kondisi kerja.Serikat
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
- Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali
- Dunia Hari Ini: Lagi-Lagi Donald Trump Jadi Sasaran Percobaan Pembunuhan?
- Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza