Petugas KPPS Banyak Wafat, Negara tidak Boleh Abai
Mantan presiden PKS itu sangat setuju jika negara baik itu melalui KPU atau Kementerian Dalam Negeri atau melalui Kementerian Keuangan langsung memberikan tanda duka dengan membantu saudara-saudara yang terkena musibah atau menjadi korban ini.
“Besarannya silakan berapa, tetapi berapapun itu pasti akan memberikan satu pembuktian bahwa negara tidak abai, atau KPU tidak hanya menyelenggarakan pemilu dan setelah itu terserah hasilnya seperti apa, korbannya berapa, tidak,” katanya.
Dia menegaskan bahwa negara harus hadir untuk memberikan bukan hanya sekadar belasungkawa tetapi juga bantuan kepada saudara yang wafat karena mereka pasti meninggalkan keluarga, mungkin suami, istri anak-anak.
“Karena mereka (keluarga yang ditinggalkan) harus melanjutkan kehidupan,” jelas Hidayat.(boy/jpnn)
Ini harus menjadi bagian yang memberi peringatan serius bahwa sistem pemilu yang tengah diberlakukan sekarang ini tidak sesuai dengan harapan.
Redaktur & Reporter : Boy
- 2 Petugas Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
- Sebegini Petugas KPPS yang Wafat pada Pilkada Serentak 2024
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini