Petugas KPPS Meninggal: Kemenkeu SudahTetapkan Besaran Santunan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Menkeu) menetapkan besaran santunan untuk ahli waris petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang tertimpa musibah selama proses Pemilu 2019.
Data terbaru KPU, sebanyak 2.447 petugas KPPS tertimpa musibah dengan 296 diantaranya meninggal dan 2.151 menderita sakit.
Besaran santunan itu diketahui setelah Menteri Keuangan mengirim surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan nomor S-316/MK.02/2019.
"Sudah diputuskan. Surat dari Menkeu baru kami terima," kata Sekjen KPU, Arif Rahman Hakim kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/4) ini.
Kemenkeu membedakan empat jenis besaran santunan kepada petugas KPPS yang tertimpa musibah. Santunan bagi petugas yang meninggal mencapai Rp 36 juta.
BACA JUGA: Data Terbaru Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
"Meninggal Rp 36 juta per orang, cacat permanen Rp 30,8 juta per orang, luka berat Rp 16,5 juta per orang dan luka sedang Rp 8,25 juta per orang," ucap Arif.
Seperti tertuang dalam surat, penerima santunan ialah petugas yang mengalami musibah sejak Januari 2019. Sementara itu, berbagai syarat penerima santunan akan diatur dengan juknis.
Kemenkeu sudah menetapkan besaran santunan untuk ahli waris petugas KPPS yang meninggal dunia.
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini
- Kemenkes Mencatat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Per 17 Februari
- Bawaslu Pastikan Petugas KPPS yang Meninggal Dapat Santunan & Proses Pemakaman Diurus
- Data Kemenkes: 27 Petugas KPPS Meninggal Dunia
- Seorang Petugas KPPS Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tunggal