Petugas Mogok Kerja, Sampah Menumpuk
Tuntut Kenaikan Gaji
Kamis, 07 Februari 2013 – 09:46 WIB
Wakil Ketua Komisi III, Maidestal Hari Mahesa menilai tidak manusiawi jika ada pemotongan honor lepas pasukan kuning Rp 100 ribu tersebut. Ini melihat beban kerja dari pasukan kuning yang bekerja sejak mulai pukul 04.00 hingga tengah malam dengan tanggung jawab sama dengan pegawai lainnya.
Terkait persoalan tersebut, anggota Fraksi Persatuan Pembangunan dan Bulan Bintang (PPBB) tersebut meminta pasukan kuning menyiapkan bukti otentik pemotongan itu ke DPRD. "Jika Pemko memang tidak sanggup mengelola mereka, silakan libatkan pihak ketiga," jelas politisi PPP tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fauzi Bahar berjanji memperhatikan kesejahteraan pasukan kuning. "Jika benar ada pemotongan gaji pasukan kuning, saya akan panggil Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan memberikan sanksi," ujarnya.
Namun begitu, Fauzi meminta para "pahlawan kebersihan" itu kembali bekerja seperti sedia kala. "Saya berjanji akan memberikan seragam yang layak bagi pasukan kuning," ujarnya.
PADANG--Belum digubrisnya kenaikan honor oleh Pemko Padang, 370 pegawai lepas pasukan kuning Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Padang mogok kerja,
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi