Petugas Mogok Kerja, Sampah Menumpuk
Tuntut Kenaikan Gaji
Kamis, 07 Februari 2013 – 09:46 WIB
Secara terpisah, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Padang, Edi Hasymi menyayangkan mogok kerja pasukan kuning. "Jika kebersihan kota tidak terjaga, tentu akan mempengaruhi penilaian Adipura yang timnya akan datang ke Padang dalam waktu dekat," ujarnya.
Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN), aksi mogok pasukan kuning menyebabkan sampah-sampah menumpuk di sejumlah tempat. Di Pasar Belimbing, misalnya, sampah dibiarkan menumpuk karena tidak ada petugas kebersihan yang mengangkutnya ke TPA.
Pemandangan serupa terlihat di Perumnas Belimbing, Jati dan permukiman lainnya. "Dua hari saja pasukan kuning mogok, sampah sudah menggunung," kata Yani Mulia, 32, warga Jati.
Hal senada disampaikan Firman, 37, warga Perumnas Belimbing. "Kini di beberapa kawasan di Perumnas Belimbing menumpuk sampah di sana sini. Di Pasar Belimbing, beberapa kontainer sudah dipenuhi unggukan sampah. Petugas kebersihan belum mengangkut sampah tersebut," ujarnya. (w/zul/ek)
PADANG--Belum digubrisnya kenaikan honor oleh Pemko Padang, 370 pegawai lepas pasukan kuning Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Padang mogok kerja,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi