Petugas Mogok Kerja, Sampah Menumpuk

Tuntut Kenaikan Gaji

Petugas Mogok Kerja, Sampah Menumpuk
Petugas Mogok Kerja, Sampah Menumpuk

Secara terpisah, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Padang, Edi Hasymi menyayangkan mogok kerja pasukan kuning. "Jika kebersihan kota tidak terjaga, tentu akan mempengaruhi penilaian Adipura yang timnya akan datang ke Padang dalam waktu dekat," ujarnya.

Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN), aksi mogok pasukan kuning menyebabkan sampah-sampah menumpuk di sejumlah tempat. Di Pasar Belimbing, misalnya, sampah dibiarkan menumpuk karena tidak ada petugas kebersihan yang mengangkutnya ke TPA.

Pemandangan serupa terlihat di Perumnas Belimbing, Jati dan permukiman lainnya. "Dua hari saja pasukan kuning mogok, sampah sudah menggunung," kata Yani Mulia, 32, warga Jati.

Hal senada disampaikan Firman, 37, warga Perumnas Belimbing. "Kini di beberapa kawasan di Perumnas Belimbing menumpuk sampah di sana sini. Di Pasar Belimbing, beberapa kontainer sudah dipenuhi unggukan sampah. Petugas kebersihan belum mengangkut sampah tersebut," ujarnya. (w/zul/ek)

PADANG--Belum digubrisnya kenaikan honor oleh Pemko Padang, 370 pegawai lepas pasukan kuning Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Padang mogok kerja,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News