Petugas Pemakaman Jenazah COVID-19: Kami Tidak Tidur Sama Sekali

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah kematian akibat terpapar COVID-19 di wilayah DKI Jakarta meningkat tajam.
Petugas pemulasaraan jenazah COVID-19 Nuryasin mengaku kewalahan melaksanakan pemakaman jenazah.
Nuryasin di Jakarta Jumat (25/6) mengatakan kemampuan petugas pemulasaraan yang dinamakan dengan Tim Monas, maksimal memakamkan 12 jenazah.
"Kemampuan kami biasanya sampai besok pagi maksimal hanya 12 jenazah. Itu 12 jenazah juga, kami sudah tidak tidur sama sekali," kata Nuryasin saat ditemui ANTARA.
Pada Jumat ini, kata Nuryasin, sudah 27 jenazah yang pengurusannya dilaksanakan secara protokol kesehatan oleh Tim Monas.
"Sudah 27 sama ini (jenazah I)," kata Nuryasin.
Selain kendala tersebut, ada kendala lain yakni jarak antarwilayah di DKI Jakarta terlalu jauh dari taman pemakaman umum khusus COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
"Mungkin jarak juga, karena dulu kan ada dua tempat ya. Sekarang kan cuma satu pintu, sehingga terjadi antrean," kata Nuryasin.
Berikut ini pengakuan pemulasaraan jenazah COVID-19 Nuryasin yang bertugas di wilayah DKI Jakarta.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- 6 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut di GT Ciawi Teridentifikasi, Ini Daftarnya
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jenazah Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Riau
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO