Petugas Pilkada 2024 Harus Benar-Benar Memahami Sirekap
jpnn.com - PONTIANAK - Para petugas pada pelaksanaan Pilkada 2024 harus benar-benar memahami Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
Terutama bagi para petugas di tingkat bawah sehingga penghitungan hasil pilkada nantinya benar-benar akurat.
Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat meysosialisasikan penggunaan (Sirekap) bagi petugas pilkada di seluruh tingkatan.
"Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman teknis untuk memastikan kelancaran rekapitulasi hasil pemungutan suara secara lebih transparan dan akurat," ujar Komisioner KPU Kalimantan Barat Suryadi, di Pontianak.
Dia menyampaikan bahwa penggunaan Sirekap telah diputuskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu.
Hasilnya, KPU akan terus meningkatkan kapasitas penyelenggara pemilu agar sistem ini bisa diimplementasikan secara optimal.
"Kami melaksanakan pembekalan ini agar seluruh petugas lapangan, dari KPPS hingga KPU provinsi, memahami secara detail cara kerja Sirekap. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi proses rekapitulasi suara, sekaligus mempermudah kerja petugas di lapangan," ucapnya.
Menurutnya, Sirekap yang akan digunakan kembali pada Pilkada 2024 terdiri dari tiga varian. Yaitu, Sirekap mobile yang digunakan oleh petugas KPPS untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara di TPS.
Petugas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 harus benar-benar memahami penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi