Petugas PPS dan PPK di Flores NTT Membawa logistik dengan Berjalan Kaki
jpnn.com, KUPANG - Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) membawa logistik pemilu menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) sambil berjalan kaki.
"Jalanan bebatuan licin karena curah hujan tinggi sehingga proses pendistribusian logistik dipikul dan berjalan kaki," kata Ketua PPS Desa Turalo'a Timur Yohanes Papu dari Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, seperti dilansir Antara, Rabu (14/2/2024).
Dia mengatakan pendistribusian logistik dilakukan sambil berjalan kaki sejauh 14 kilometer (km) dari kantor camat ke TPS, Senin (12/2).
Lima kotak suara dipikul oleh lima orang yakni petugas PPS dan KPPS dengan lama waktu tempuh perjalanan lebih kurang 50 menit.
"Meski dipikul, namun logistik aman, TPS juga aman dan dalam kondisi siap siaga bagi 123 pemilih," ucapnya.
Kejadian serupa juga dialami oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Ludovikus Pelang Koli.
Dia mengatakan petugas PPK harus memikul logistik pemilu dari Desa Hokor ke TPS 01 Todang sembari berjalan kaki kurang lebih satu km.
Hal itu lantaran akses jalan yang rusak dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun empat.
Petugas PPS dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pulau Flores, NTT membawa logistik pemilu menuju TPS sambil berjalan kaki.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini