Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Setelah Vaksin COVID Buatannya 95 Persen Efektif

Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Setelah Vaksin COVID Buatannya 95 Persen Efektif
FILE - This May 4, 2020, file photo provided by the University of Maryland School of Medicine, shows the first patient enrolled in Pfizer's COVID-19 coronavirus vaccine clinical trial at the University of Maryland School of Medicine in Baltimore. Pfizer a

"Ratusan ribu orang di seluruh dunia terinfeksi setiap harinya dan karenanya kita sangat membutuhkan vaksin yang aman dan efektif untuk mereka," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.

Pfizer awalnya memperkirakan vaksinnya, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech, memiliki persentase lebih dari 90 persen efektif setelah menghitung 94 jumlah infeksi.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berencana untuk mengirimkan data baru ke badan regulator lain di seluruh dunia dan mengirimkan data dari studi tersebut ke jurnal ilmiah untuk ditinjau.

"Ini adalah hasil yang luar biasa dan data keamanannya terlihat bagus," kata David Spiegelhalter, seorang profesor dan ahli komunikasi risiko di University of Cambridge.

"Akan menarik untuk melihat reaksi merugikan apa yang nantinya dilaporkan oleh kelompok yang mendapatkan plasebo, karena itu memberikan gambaran seberapa besar efek samping yang ditimbulkan proses vaksinasi, dan seberapa besar dampak dari vaksin itu sendiri."

Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Setelah Vaksin COVID Buatannya 95 Persen Efektif Photo: Pfizer mengumumkan Rabu, 18 November 2020, lebih banyak hasil dalam studi vaksin virus Coronayang menunjukkan 95% efektivitas sebulan setelah dosis pertama. (AP: Bebeto Matthews)

 

Sangat efektif untuk kelompok lansia, dengan efek samping ringan, kata Pfizer

Awal pekan ini, Moderna mengumumkan bahwa vaksin percobaannya tampaknya 94,5 persen efektif, berdasarkan analisis sementara dari studi tahap akhir.

Di balik hasil yang menggembirakan dari perkiraan efektivitas kedua vaksin tersebut adalah teknologi messenger RNA (mRNA) yang baru dipakai untuk mengembangkan vaksin-vaksin tersebut.

Pfizer mengumumkan laporan sementara (interim result) dari studi vaksin virus corona yang sedang berjalan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News