Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Setelah Vaksin COVID Buatannya 95 Persen Efektif
Suntikan pertama akan ditawarkan kepada kelompok rentan seperti pekerja medis dan panti jompo, dan orang dengan kondisi kesehatan yang serius.
Dari sejumlah pembuat obat dan kelompok penelitian yang berlomba untuk mengembangkan vaksin melawan COVID-19, rilis data berikutnya kemungkinan besar akan berasal dari AstraZeneca dengan Universitas Oxford pada November atau Desember.
Johnson & Johnson mengatakan pengumpulan data berjalan sesuai rencana.
Dikatakan, satu-satunya efek samping parah yang dialami oleh para relawan adalah kelelahan dan sakit kepala.
Dari 8.000 peserta, 2 persen mengalami sakit kepala setelah dosis kedua sementara 3,8 persen mengalami kelelahan.
Pfizer mengatakan sekarang memiliki data tentang keamanan vaksin yang diperlukan untuk mendapatkan izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.
Diproduksi Hellena Souisa dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.
Ikuti berita seputar pandemi dan lainnya di ABC Indonesia.
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pfizer mengumumkan laporan sementara (interim result) dari studi vaksin virus corona yang sedang berjalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina