Pfizer-gate dan Bill Gates
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Berita itu kemudian diyakini sebagai hoaks atau fake news. Namun, seorang wartawan investigatif Paul D. Thacker menuliskan hasil laporannya di situs bmj.com (2/11) yang menyebutkan bahwa seorang ahli riset farmasi telah membocorkan rahasia mengenai berbagai pelanggaran dalam proses penelitian vaksin yang dilakukan oleh Pfizer.
Dalam laporannya itu Thacker mengungkapkan CEO Pfizer Albert Bourla pada musim semi 2020 sudah mengatakan akan mempercepat pembuatan vaksin untuk menyelamatkan warga Amerika dan umat manusia.
Pfizer akan mengebut proses penelitian vaksin Covid-19 demi kemanusiaan.
Namun, kata Thacker, dengan mengebut itu Pfizer telah membahayakan umat manusia, karena prosedur penelitian dilakukan dengan acak-acakan.
Laporan itu menyebutkan kondisi laboratorium penelitian yang tidak sesuai standar dan pengelolaan penelitian yang amatiran.
Seorang ahli farmasi yang menjadi peneliti di laboratorium itu menyimpulkan bahwa vaksin yang dihasilkan Pfizer tidak sepenuhnya aman dan bahkan bisa membahayakan nyawa manusia.
Berita ini dianggap sebagai angin lalu dan dikategorikan sebagai hoaks. Albert Bourla masih muncul di televisi memberikan ceramah di berbagai tempat.
Bourla sekarang menjadi salah satu tokoh paling penting di Amerika. Saham Pfizer yang melambung tinggi karena penemuan vaksin, menjadikan Bourla sebagai salah satu taipan paling kaya di Amerika.
Kita tahu bahwa bencana besar akan datang, tetapi kita tidak mau berkorban untuk mengantisipasinya.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada