Pfizer-gate dan Bill Gates

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pfizer-gate dan Bill Gates
Bill Gates. Foto: gatesnotes.com

Ancaman penyakit boleh saja sudah dianggap selesai. Namun, jangan lengah dulu. Jangan melupakan peringatan Bill Gates yang terbaru.

Ia mengingatkan ada ancaman yang jauh lebih besar sedang mengintai.

Gates mengingatkan akan munculnya ancaman bencana lingkungan yang disebutnya jauh lebih dahsyat dibanding bahaya ancaman pandemi.
Pasti banyak yang tidak percaya.

Para pemimpin dunia pekan lalu berkumpul di Glasgow, Skotlandia. Presiden Jokowi juga ada di sana. Para pemimpin dunia itu berkonferensi membahas perubahan iklim dunia. Harus ada tindakan tegas dan keras supaya perubahan iklim tidak memburuk dari tahun ke tahun, karena akibatnya akan fatal sebagaimana diperingatkan oleh Gates.

Seperti biasa, Jokowi berbicara dengan meyakinkan. Meskipun berbicara dengan Bahasa Indonesia Jokowi terlihat cukup pede. Ia mengatakan bahwa pemerintahannya sudah berkomitmen untuk berperan aktif menjaga lingkungan dunia.

Indonesia juga ikut komit untuk menghentikan penebangan hutan sampai nol pada 2030. Jokowi belum selesai bicara, tetapi menteri-menterinya sudah buru-buru meralat.

Penghentian penebangan hutan pada 2030 tidak fair dan Indonesia tidak akan menghentikan penebangan hutan hanya untuk menuruti keinginan Eropa dan negara-negara maju. 

Bill Gates pasti prihatin oleh pernyataan ini. Ia menjadi pendakwah lingkungan yang paling khawatir terhadap pagebluk baru setelah pandemi. Ia tidak pernah lelah mengingatkan bahaya yang mengintai setiap saat karena kelalaian kita terhadap pengelolaan lingkungan.

Kita tahu bahwa bencana besar akan datang, tetapi kita tidak mau berkorban untuk mengantisipasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News