Pfizer Resmi Ajukan Banding atas Keputusan KPPU
Kamis, 04 November 2010 – 15:40 WIB
JAKARTA - PT Pfizer Indonesia resmi mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, atas keputusan KPPU tertanggal 27 September 2010, mengenai tuduhan pelanggaran persaingan usaha, terkait obat hipertensi amlodipine besylate. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofjan Wanandi juga menyatakan, keputusan yang dilahirkan KPPU melampaui kewenangannya dan justru menimbulkan dampak negatif bagi iklim investasi. Dirinya juga meragukan KPPU memiliki background pengetahuan yang cukup untuk memutuskan persoalan kartel.
"Sesuai dengan UU No 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, kami mengajukan keberatan, karena kami yakin tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan dan tidak melanggar UU No 5/1999," kata Ignatius Andy, pengacara PT Pfizer Indonesia, di Jakarta, Kamis (4/11).
Baca Juga:
Menurut Andy, tuduhan KPPU itu kurang baik untuk pertumbuhan ekonomi negeri ini. Menurutnya, dalam usaha meningkatkan investasi dan perekonomian, kepastian hukum adalah mandatori dan syarat utama. "Itu sebabnya, harus ditegakkan aturan tersebut," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Pfizer Indonesia resmi mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, atas keputusan KPPU tertanggal 27 September 2010,
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap