PGA LIV

Oleh: Dahlan Iskan

PGA LIV
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tiger Wood, yang Anda kenal itu, semula seperti anti Liga LIV. Belakangan ada media yang memberitakan: ia minta dibayar sebesar USD 700 sampai USD 800 juta. Hanya untuk mau main di Liga LIV.

Dari situ saya membayangkan berapa banyak uang yang diterima Presiden Donald Trump dari Liga LIV.

Dari 14 seri pertandingan Liga LIV setiap tahunnya, yang dua kali dilaksanakan di lapangan golf milik Trump di Amerika. Termasuk pertandingan terakhirnya: di lapangan golf Trump yang di Florida.

Maka orang pun menelisik: siapa cukong yang mampu membiayai Liga LIV seperti itu. Dicarilah siapa orang terkaya yang sangat baik kepada Trump.

Ketemu: Mohamed bin Salman. Ia pangeran kerajaan Saudi Arabia yang praktis sudah sebagai raja de facto di sana.

Pangeran MbS menggunakan Public Investment Fund, bagian dari Saudi Sovereign Wealth Fund, sebagai investornya.

Liga LIV pun dianggap menjadi bagian dari usaha MbS untuk membersihkan namanya di dunia: dari kasus pembunuhan mengerikan atas wartawan Washington Post Jamal Kashoggi di Istanbul tiga tahun lalu.

PGA Tour pun seperti menemukan senjata untuk menyudutkan pesaingnya itu: pegolf yang ikut Liga LIV adalah mereka yang tidak peduli pada hak-hak asasi manusia.

Semestinya saya bisa minta Prof Komaruddin Hidayat untuk menuliskannya. Biar Robert Lai tahu bukan hanya dia yang gila golf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News