PGI: Pembom Vihara tak Hormati Umat Islam

JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyayangkan peristiwa pengeboman di Vihara Ekayana Kebon Jeruk pada Minggu malam (4/8) lalu. Apalagi peristiwa itu terjadi pada saat bulan Ramadan.
"Ini adalah upaya provokasi. Pelaku peledakan bom ini tak menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dan akan merayakan Idul Fitri beberapa hari lagi," ujar Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI Jeirry Sumampow kepada wartawan, Selasa (6/8).
Jeirry berharap umat muslim tidak terprovokasi dan menganggap bahwa peledakan bom itu sebagai upaya untuk mengganggu ketenangan mereka dalam menjalankan ibadah puasa. "Kami berharap umat muslim tetap tenang dalam menjalankan ibadah puasa," ucapnya.
Ditambahkan Jeirry, pengeboman itu memang sudah direncanakan dan dimaksudkan untuk memelihara trauma ketakutan rakyat Indonesia terhadap peristiwa pengeboman. Ia menyatakan, pelaku pengeboman merupakan teroris yang masih bebas berkeliaran. "PGI mengutuk pelaku peledakan bom itu," tuturnya.
PGI menurut Jeirry, meminta agar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan instansi terkait segera mengusut tuntas kasus pengeboman Vihara Ekayana. Selain itu, mereka perlu memikirkan upaya membasmi terorisme karena cara-cara yang selama ini dilakukan terasa belum cukup.
"Mungkin peran Kementerian Agama dalam rangka mendorong pengajaran agama yang benar di masyarakat perlu ditingkatkan," ujar Jeirry. (gil/jpnn)
JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyayangkan peristiwa pengeboman di Vihara Ekayana Kebon Jeruk pada Minggu malam (4/8) lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Aksi Alih Fungsi Lahan Kebun Teh di Pangalengan, Bupati Bandung Angkat Suara
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia