PGI Tak Ikut Campur Kepercayaan Aliran Saksi-Saksi Yehuwa
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) enggan turut campur masalah kepercayaan yang dijalankan aliran Saksi-Saksi Yehuwa.
Menurut Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, kepercayaan aliran itu untuk tidak menghormati bendera Merah Putih dan menyanyi lagu Indonesia Raya adalah hak mereka sendiri.
Ini Aliran yang Melarang Murid SD Hormat pada Bendera
Karena itu PGI tidak berhak mencampuri apalagi melarang kepercayaan itu. Apalagi aliran tersebut juga bukan bagian dari PGI.
"Mereka bukan bagian dari PGI. Ajaran mereka berbeda dengan gereja-gereja di bawah PGI, karena itu kami tidak bisa melarangnya. Dulu kami pernah mencoba berdiskusi dengan aliran ini tapi cukup sulit karena mereka sangat tertutup. Kami juga tidak tahu mereka tersebar di mana saja," ujar Jeirry pada JPNN.
Meski begitu, Jeirry mengingatkan semua pihak bahwa ajaran yang dijalankan aliran Saksi-Saksi Yehuwa adalah bagian dari unsur teologi.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak melihat itu secara teologi bukan politis.
Jeirry juga memastikan larangan aliran itu tidak ada hubungannya dengan rencana makar apalagi gerakan untuk membangkang negara.
Kepercayaan dari aliran Saksi-Saksi Yehuwa jangan dilihat secara politis
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Pak Kapolri, Pemecatan Ipda Rudy Soik Mengusik Rasa Keadilan, Tolong Dipertimbangkan
- Kursus Alkitab Gratis Ini Bisa Jadi Solusi Praktis Atasi Masalah Hidup
- Ada Info Anggota DPR Masih di Sekitar Senayan, Jeirry: Busuk Motifnya!
- Ada Skenario Calon Tunggal di Pilkada Jakarta 2024, Bang Jeirry Meradang
- Ketua KPU RI Dipecat, Bang Jeirry: Sudah Ditunggu Banyak Orang