PGN Curigai Intervensi Tender Migas
Kamis, 25 September 2008 – 17:06 WIB
JAKARTA-Direktur Utama PT.Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero),Tbk, Hendi Priyo Santoso mengakui adanya intervensi dalam proses tender tertutup pasokan gas yang dilakukan di BP Migas. Karena dalam dua kali tender terakhir, menurut Hendi, PGN selalu kalah dalam tender pasokan gas dengan selisih harga cuma 0,1 dolar dari pesaingnya yang memenangkan tender. "Sudah dua kali tender di BP Migas yang secara tertutup kami kalah tipis 0,1 dolar, dibawah harga pesaing kami," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis, (25/09). Hendi juga mempertanyakan, perusahaan yang menang dalam tender tersebut menurut dia, adalah perusahaan yang tidak memiliki fasilitas yang memadai. "Kenapa pasokan gas itu bisa di menangkan oleh perusahaan yang tidak punya fasilitas," tandas Hendi. Namun ketika diminta menyebutkan nama perusahaan pesaing PGN yang menang dalam beberapa tender terakhir, ia tidak mau menyebutkannya, dengan alasan, tidak mau membuka potensi konflik. Sementara menurut salah seorang anggota komisi VII DPR RI, Ade Daud Nasution, seluruh perusahaan yang mengikuti tender dibidang hulu maupun hilir migas harus menyertakan seluruh fasilitas yang dimilikinya. "Kalau dia tidak punya fasilitas tidak akan pernah dirjen migas memberi izin,"katanya. Selanjutnyanya, Ade menuding PGN tidak profesional karena selalu kalah dalah setiap tender yang diikutinya. (wid)
Baca Juga:
JAKARTA-Direktur Utama PT.Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero),Tbk, Hendi Priyo Santoso mengakui adanya intervensi dalam proses tender tertutup pasokan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara