PGRI Anggap Kebijakan Rekrutmen Cum Laude Diskriminatif
jpnn.com - JAKARTA--Plt Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mendesak pemerintah mengkaji ulang persyaratan pengangkatan CPNS dari lulusan cum laude. Dalam ketentuan pemerintah, hanya lulusan cum laude dari perguruan tinggi berakreditasi A yang bisa diangkat CPNS lewat formasi khusus.
"Syarat ini terlalu diskriminatif. Belum tentu PT akreditasi A, lulusannya juga bagus," ujar Unifah kepada JPNN, Senin (6/6).
Dia mencontohkan, perguruan tinggi milik PGRI banyak meluluskan tenaga pendidik berpredikat cum laude. Tapi predikat ini tidak ada artinya karena terbentur persyaratan hanya PT akreditasi A.
"MenPAN-RB harus merevisi persyaratannya. Harusnya yang dilihat kompetensi lulusannya, bukan akreditasi PT atau terkenal tidaknya PT tersebut. Yang akan bekerja bukan PT tapi lulusannya," tegasnya.
Unifah mengaku tidak gentar bila lulusan cumlaude dari PGRI diuji kompetensinya. Dia yakin, kemampuan lulusan PGRI tidak kalah bersaing dengan PTN atau PTS lainnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Plt Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mendesak pemerintah mengkaji ulang persyaratan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sistem Baru PPDB Tanpa Kata Zonasi, Masyarakat Bakal Senang
- Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB