PGRI Bertemu Pejabat Kemendikbudristek, Guru Honorer Semringah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Abdul Qodir menyampaikan kabar gembira bagi peserta lulus passing grade (PG) PPPK 2021.
Menurut Dudung, guru yang lulus PG PPPK 2021, tetapi tidak memiliki formasi posisi sangat aman.
Kepastian itu diperoleh setelah bertemu dengan Sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani pada 6 Juni 2022.
Secara sistem ada di database dan dikunci yang akan diprioritaskan untuk menempati kekosongan formasi di daerahnya secara berkala.
"Jadi, para guru lulus PG PPPK 2021 sudah dikunci dan ditempatkan pada formasi kosong di daerahnya," terang Dudung di Jakarta, Rabu (8/6).
Ketum Pengurus Persatuan PPPK RI Teten Nurjamil menambahkan, guru lulus PG akan mengisi kekosongan formasi yang dibutuhkan daerahnya sesuai linearitas.
Jika ternyata kuota yang dibutuhkan dengan PG tidak seimbang, misal lebih banyak lulus PG, peserta yang tersisa menunggu.
"Jadi, ada sistem waiting list. Jika ada ASN purnabakti, guru yang tersisa akan mengisi atau menggantikan ASN purnabakti tersebut," terang Teten.
PGRI bertemu pejabat Kemendikbudristek dan hasilnya cukup menggembirakan bagi guru honorer, terutama yang lulus PG.
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Ketum PGRI: Tolong, Pak Mendikdasmen, Tunjangan Profesi Guru Tetap Ada di RUU Sisdiknas
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening