PGRI Dukung Nadiem Makarim Hapus UN, Tetapi Ada Syaratnya
Selasa, 24 Desember 2019 – 22:34 WIB

Presiden Jokowi saat membuka Kongres XXII PGRI di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Biro Pers Setpres
jpnn.com, PAMEKASAN - Wacana hapus UN yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, disambut baik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim.
Menurut M. Sahid,Ketua PGRI Pamekasan, pihaknya sangat setuju rencana Nadiem Makarim tersebut.
Asalkan tidak ada celah yang bisa memungkinkan merugikan guru.
Baca Juga:
"Mayoritas guru mendukung penghapusan UN sebagai syarat kelulusan," kata Sahid.
Selama ini guru juga disibukkan dengan administrasi yang cukup banyak jelang penyelenggaraan UN.
Dari persiapannya dan lain-lain sehingga tidak fokus dalam proses mengajar. Melalui wacana kebijakan baru Nadiem Makarim itu diharapkan bisa mengurangi beban administrasi.(pul/pojokpitu/jpnn)
Mendikbud Nadiem Makarim mewacanakan menghapus UN dan diganti dengan bentuk lain yang tidak memberatkan siswa.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Ketum PGRI: Tolong, Pak Mendikdasmen, Tunjangan Profesi Guru Tetap Ada di RUU Sisdiknas
- Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional