PGRI: Guru PNS dan Honorer Diobok-obok, Kemendikbud Sibuk Urus POP
Minggu, 02 Agustus 2020 – 08:06 WIB
"POP niatnya baik. Namun prioritaskan dahulu yang lebih mendesak! Sarana prasarana sekolah, kedaulatan sekolah, kesejahteraan guru honorer, guru PNS, kepala sekolah, pengawas sekolah dan segala jelimet politisasi dunia pendidikan," tuturnya.
Kemendikbud, lanjut Dudung, bisa intervensi pada para penegak hukum, para kepala daerah dan pihak lainnya dalam melindungi para GTK (guru dan tenaga kependidikan).
"POP tunda dahulu. Dananya alirkan pada yang lebih mendesak!," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara mengatakan lebih mendesak menyelesaikan masalah guru PNS maupun honorer yang diobok-obok, ketimbang urus POP
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan