PGRI Jatim Minta Guru Tetap Fokus K-13
Senin, 15 Desember 2014 – 13:13 WIB

PGRI Jatim Minta Guru Tetap Fokus K-13
Dengan begitu, selama April pelatihan bisa berlangsung. Sementara itu, Mei mulai pemantapan. Misalnya, diadakan diskusi antarmusyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Alangkah lebih baik jika pemerintah kota juga menyediakan dana pendamping dari APBD untuk mendukung pelaksanaan K-13.
Ichwan mencontohkan Kabupaten Jember yang sudah menyiapkan dana pendamping untuk pelaksanaan K-13. ''Maju terus pantang mundur. Semua kalangan membantu,'' ucapnya penuh semangat. Sebagai ketua PGRI, Ichwan berharap guru-guru mau dan berusaha keras mempelajari K-13. Semua wajib belajar. Tidak ada kata terpaksa. (mas)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengungkapkan, Kemendikbud tidak perlu melarang sekolah yang baru satu semester untuk terus melanjutkan K-13. Terlebih jika sekolah memang sudah menyatakan siap. Guru sekolah tersebut sudah mendapatkan pelatihan untuk mengajar dengan K-13. ''Guru yang masih mengeluhkan sulitnya sistem menilai itu karena belum terbiasa. Semua butuh proses,'' tutur Nuh di sela peletakan batu pertama SMP Al Islah Gunung Anyar kemarin (14/12).
Nuh menuturkan lebih sepakat meneruskan K-13 yang dilanjutkan dengan serentetan evaluasi. ''Kalau bicara masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan, ya memang kenyataannya begitu. Tapi, nantinya tetap K-13,'' paparnya.
SURABAYA - Bagaimana sebuah keputusan yang tergesa-gesa bisa menuai hasil yang baik? Menyikapi kebijakan Mendikbud Anies Baswedan yang menghentikan
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025