PGRI Minta Hentikan Intervensi Incumbent
Selasa, 11 Mei 2010 – 07:37 WIB
JAKARTA - Puluhan tenaga pendidik dan kependidikan kerap menjadi korban politik. Hal tersebut terjadi pada masa Pemilihan Kepala Daerah (pilkada). Khususnya di beberapa wilayah yang sedang menyelenggarakan Pilkada tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, pria yang juga menjabat sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu menyebutkan, pengaduan tersebut dialami oleh tenaga pendidik di daerah Bengkulu, Sumatera Utara, Jawa Tengah, NTB, dan Banten.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) untuk mengambil sikap atas peristiwa tersebut. Terkait penyelenggaraan Pilkada serentak di 244 daerah tahun ini.
Baca Juga:
Ketua umum PGRI, Sulistiyo mengaku, menerima pengaduan dari guru-guru di beberapa daerah. Kata Sulistiyo, seluruh pengadu tersebut menyebut bahwa dirinya menjadi alat politik dari calon kepala daerah yang incumbent. "Karena dianggap tidak memberikan banyak suara, maka mereka bisa mengancam atau bahkan melakukan mutasi," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Puluhan tenaga pendidik dan kependidikan kerap menjadi korban politik. Hal tersebut terjadi pada masa Pemilihan Kepala Daerah (pilkada).
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza
- Survei CNN: Rudy Mas'ud-Seno Aji Kalahkan Rivalnya di Pilgub Kaltim
- Dua Anggota DPR RI Menggugat Cak Imin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Ada Apa?
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Herwyn Minta Pengawas Pemilu Terus Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Perkuat Kerja Bawaslu
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau