PGRI Minta Otonomi Pendidikan Dievaluasi
Kamis, 24 November 2011 – 13:56 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengevaluasi pelaksanaan otonomi pendidikan secara rasional dan objektif. Dari hasil evaluasi itu, kata dia, dapat dipergunakan mempertimbangkan dan menentukan apakah kebijakan otonomi pendidikan tetap diteruskan atau dilaksanakan secara sentralisasi sebagai kewenangan pemerintah pusat. Oleh karena itu, PGRI mendesak pemerintah agar segera mengevaluasi yang juga melibatkan stakeholder dan para pakar pendidikan. Karena pendidikan di Indonesia sejauh ini belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi kecerdasan bangsa. "Harus ada langkah perbaikan ke depan oleh pemerintah khusus di pendidikan dan guru," lanjutnya. (cha/jpnn)
"Evaluasi otonomi pendidikan ini sudah waktunya, sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Karena kami rasakan, saat ini pendidikan di daerah semakin tidak jelas," ungkap Sulistyo usai acara peringatan Hari Guru di Gedung PGRI, Jakarta, Kamis (24/11).
Baca Juga:
Dikatakan, banyak sekali kebijakan pemerintah pusat yang implementasinya tidak selaras dengan kebijakan di daerah. Sehingga, lanjut dia, banyak daerah yang tidak mau melaksanakan kebijakan pendidikan makro. “Akhirnya, menjadikan pendidikan kita semakin tidak jelas arahnya,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut