PGRI : Nilai UKG Jelek Didominasi Guru Angkatan 70-an
Desak Kemendikbud Formulasikan Sistem Pembinaan Tepat Guna
Selasa, 14 Agustus 2012 – 05:15 WIB
Sulistyo mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus bijak saat melansir data nilai UKG. "Jika menteri mengatakan ada guru yang memperoleh nilai nol, itu bukan berarti menunjukkan guru bersangkutan tidak layak mengajar," jelas dia.
Menurut Sulistyo, guru-guru yang memperoleh nilai UKG jelek tidak menutup kemungikan jago dalam mengajar dan membimbing siswanya. Dia mencotohkan, banyak guru yang lihat menyemangati siswa. Tetapi karena pembinaan yang lemah, guru ini tidak bisa soal teori-teori psikologi siswa.
"Sederhananya UKG ini hanya mengukur aspek teoritis. Padahal banyak guru yang jago pada sektor praktek ketimbang teori," katanya.
Sulistyo menegaskan, guru senior lemah dalam sektor teori bukan karena mereka tidak mau belajar. Tetapi kesempatan pembinaan atau belajar selama ini tidak ada. Selain itu, guru-guru senior yang lemah soal kajian teori pendidikan ini muncul karena sistem perkuliahan mereka kala itu berbeda dengan saat ini.
JAKARTA - Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) tahap pertama secara nasional sudah berakhir. Meskipun pemerintah belum resmi melansir rekapitulasi
BERITA TERKAIT
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas