PGRI Tak Diakui, Guru Ancam Aksi Nasional
Selasa, 08 Januari 2013 – 11:13 WIB

PGRI Tak Diakui, Guru Ancam Aksi Nasional
BANDARLAMPUNG – Pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim menuai reaksi dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten/kota di Lampung. Reaksi serupa datang dari PGRI Lampung Timur. Ketua PGRI setempat Drs.M.Taufik, M.M menjelaskan, PGRI merupakan salah satu organisasi profesi yang independen yang memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tanga (AD/ART).
Tidak hanya itu, PGRI se-Lampung akan menggalang aksi protes secara nasional terkait tidak diakuinya PGRI sebagai organisasi profesi oleh Kemendikbud.
’’Ini bentuk tidak menghargai sejarah dan cenderung provokatif. Statemen itu cacat hukum. Sebab sejak pasca kemerdekaan kita (PGRI) sudah ada,’’ terang ketua PGRI kabupaten Pringsewu Drs. Ateng Sutendi, Senin (7/1).
Senada, ketua PGRI Tanggamus, Drs. Sudarman menegaskan bersama PGRI kabupaten kota dan provinsi, guru akan memberikan tanggapan secara nasional atas apa yang disampaikan Kemendikbud itu. ’’Jadi kita lihat saja apa tanggapan PGRI nanti. Yang jelas kita di daerah akan menggalang gerakan di daerah,’’ terangnya.
Baca Juga:
BANDARLAMPUNG – Pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim menuai reaksi dari Persatuan Guru Republik Indonesia
BERITA TERKAIT
- FH UKI dan Universitas Sevilla Jalin Kerja Sama di Bidang Riset dan Akademis
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan, FKS Inspire Beri Pelatihan Skill untuk Guru dan Siswa SMK
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Wamen Diktisaintek Dukung Langkah Atma Jaya Menuju Universitas Berbasis Riset