PGRI Ungkap Hasil Survei Pendapat Guru tentang UN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua PB PGRI (Pengurus Besar Persatuan Guru Indonesia) Didi Suprijadi menyebut pihaknya mendukung rencana penghapusan ujian nasional (UN) yang digulirkan Mendikbud Nadiem Makarim. Namun, PGRI meminta kajian lengkap sebelum UN resmi dihapuskan.
"Kami dari PGRI setuju-setuju saja, tetapi harus hati-hati juga," ujar Didi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
PGRI, kata Didi, telah melakukan survei terkait rencana penghapusan UN. Hasilnya, sebanyak 70 persen guru menolak UN menjadi syarat utama kelulusan siswa.
"Setelah ditanya (guru) seluruh Indonesia, 70 persen minta dihapus (sistem UN). Itu kami riset dari tahun 2012," ucap dia.
Didi menuturkan, PGRI pernah menyampaikan hasil survei kepada Kemendikbud. Saat itu, Kemendikbud masih dipimpin oleh Muhammad Nuh. Hanya saja, Didi merasa binggung survei PGRI tidak ditindaklanjuti.
Justru, lanjut dia, survei PGRI dijawab oleh Kemendikbud saat dipimpin oleh Nadiem Makarim.
"Jadi itu sudah disampaikan ke Mendikbud era Pak SBY. Jadi, memang membangun UN ini bagi guru agak susah-susah gampang," tutur dia.
Sebelumnya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan Ujian Nasional akan diganti dengan sistem penilaian yang mengedepankan penalaran.
PB PGRI sudah menyerahkan hasil survei pendapat guru terhadap Ujian Nasional alias UN ke kemendikbud di era Mendikbud Muhammad Nuh.
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- 5 Berita Terpopuler: Kronologi Guru Honorer Supriyani Dimintai Uang Damai Rp 50 Juta, Juga Didakwa Pasal Berlapis