PGRI: Vaksin Covid-19 jadi Paspor Guru Untuk Mengajar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof Dr Unifah Rosyidi memastikan seluruh pengajar siap divaksin Covid-19.
Bahkan guru-guru yang sudah memasuki usia pensiun tetap semangat divaksin.
Hal ini didorong oleh keinginan mereka untuk segera melaksanakan proses belajar mengajar secara normal.
"Guru-guru sangat siap. Mereka sangat antusias bahkan banyak guru yang antri jadi pemain cadangan," kata Unifah dalam webinar dengan tema Vaksinasi Tahap 2: Prioritaskan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jumat (26/2).
Dia mencontohkan, kalau ada guru yang tidak bisa karena alasan kesehatan, misalnya risiko tinggi, langsung ada guru lain siap menggantikan.
Itu menunjukkan keinginan kuat dari guru untuk segera divaksin.
Unifah mengaku banyak menerima pertanyaan dari guru di daerah, bagaimana proses dan prosedur mendapatkan vaksinasi.
Karenanya, dia berharap ada data dan prosedur yang jelas dari pemerintah agar jangan sampai berebutan.
Ketum PB PGRI memastikan seluruh guru siap untuk menerima vaksin sebagai paspor mengajar.
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen