PHE ONWJ Siap Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas Bumi
jpnn.com, JAWA BARAT - Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengembangkan Lapangan YY untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi serta mendukung ketahanan energi nasional.
Saat ini proses fabrikasi Anjungan YYA di Handil-1 Yard, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur telah mencapai progress 90 persen dan direncanakan load out Anjungan YYA akan dilakukan di minggu kedua bulan Maret 2019.
"ONWJ merupakan Blok pertama yang menerapkan skema gross split. Penerapan Gross Split di ONWJ, mengharuskan kami untuk beroperasi secara efisien agar keuntungan untuk negara dan perusahaan bisa maksimal ,” ujar Direktur Utama PHE Meidawati.
“Dengan melihat potensi cadangan minyak dan gas yang cukup besar mencapai 4 MMBO dan gas 21,2 BSCF tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin” imbuhnya.
Sejak dimulainya tahap pabrikasi pada Agustus 2018, milestone pengembangan Lapangan YY diharapkan memenuhi proyek OTOBOSOR (on time, on budget, on scope dan on return) dengan tetap mengedepankan aspek HSSE.
Proyek senilai USD 85,4 juta ini direncanakan dapat berproduksi pada akhir September 2019, dan diharapkan nantinya Lapangan YY akan menyumbang tambahan produksi minyak sebesar 4 MBOPD dan gas bumi mencapai 25 MMSCFD.
“Kami berharap, proses pengembangan Lapangan YY dapat diselesaikan tepat waktu sehingga setelah sailout dari Handil pada bulan Maret 2019 menuju ke titik pengeboran di Pantai Utara Jawa, untuk selanjutnya dilakukan proses pemasangan anjungan pada bulan April - Mei 2019.” ujar Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin.
Produksi dari Lapangan YY akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri (kebutuhan domestik) sehingga menjadi pendorong roda perekonomian industri-industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ.(chi/jpnn)
ONWJ merupakan Blok pertama yang menerapkan dengan skema gross split. Proyek ini ditargetkan beroperasi akhir September.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- Tanggulangi Abrasi di Karawang, PHE ONWJ Gunakan Ban Bekas
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah
- Menuju NZE, BPH Migas Tegaskan Pentingnya Optimalisasi Gas Bumi sebagai Energi Transisi
- Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan