Kaleidoskop 2024

PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian

PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian
Sepanjang 2024 perekonomian Indonesia penuh dengan berbagai gejolak, mulai dari PHK massal dari berbagai industri, penurunan daya beli, rupiah yang anjlok. Ilustrasi pekerja: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sepanjang 2024 perekonomian Indonesia penuh dengan berbagai gejolak, mulai dari PHK massal dari berbagai industri, penurunan daya beli, rupiah yang anjlok di atas Rp 16 ribu per USD, hingga kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) yang akan naik menjadi 12 persen.

JPNN.com telah merangkum berbagai peristiwa seputar perekonomian Indonesia, sebagai berikut:

1. PHK Massal 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2024 adalah 152,11 juta orang, naik 4,40 juta orang dibandingkan Agustus 2023.

Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna mengungkapkan sekitar 80.000 ribu orang terdampak kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia sepanjang 2024.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 60.000 pekerja di-PHK.

Hempri Suyatna mengungkapkan beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya angka PHK tahun ini, salah satunya adalah dampak dari pelemahan perekonomian global dan derasnya produk impor.

Hempri mengatakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor diduga menjadi penyebab maraknya produk-produk impor yang berakibat pada lesunya industri di tanah air.

Kontrol produk impor yang lemah membuat situasi perusahan-perusahaan lokal makin terpuruk karena deindustrialisasi.

Sepanjang 2024 perekonomian Indonesia penuh dengan berbagai gejolak, mulai dari PHK massal dari berbagai industri, penurunan daya beli, rupiah yang anjlok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News