PHK Pekerja Tambang Pemicu Utama Perceraian
jpnn.com, KUTAI TIMUR - Pemutusan hubungan kerja (PHK) diduga sebagai pemicu perceraian di Kutai Timur, Kaltim.
Kepala Pengadilan Agama (PA) Kutim Sinwani mengatakan, tercatat 415 perkara yang masuk daftar penanganannya tahun ini. Dari jumlah itu, perkara perceraian sudah lebih dari 200 perkara.
"Dari keseluruhan perceraian, 50 persen dipicu dari para pekerja pertambangan yang di-PHK (pemutusan hubungan kerja). Yakni, mereka yang sudah tidak memiliki pekerjaan setelah di-PHK, pergi meninggalkan istrinya ke luar Kaltim," ucapnya.
Dikatakan, para suami yang terkena PHK tersebut meninggalkan istrinya dalam waktu lama. Itu yang menyebabkan para perempuan tak betah sehingga rela menjanda atau mencari pasangan lain.
Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim, medio September 2015 hingga April 2016, tercatat sedikitnya 1.500 pekerja sektor pertambangan yang di-PHK oleh perusahaan di Kutim.
Sementara itu, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim hingga Agustus 2016 terdapat 136.653 pekerja terkena PHK di Kaltim. Hal itu memicu banyak perceraian.
Dia menjelaskan, penyebab lain banyak kasus perceraian di Kutim adalah perselingkuhan. Ketika pengkhianatan cinta membuat rumah tangga ribut, langsung dilaporkan persoalan tersebut ke PA Kutim.
“Ada sekira 10 persen perkara perceraian tersebut yang disebabkan perselingkuhan,” imbuhnya.
- Aden Wong dan Amy Sepakat Cerai, Terungkap Pengaruh Pihak Ketiga
- Tampil Serasi Pakai Outfit Warna Putih dengan Andrew Andika, Tengku Dewi Bilang Begini
- Ini Alasan Tengku Dewi Tetap Menjemput Andrew Andika Setelah Selesai Rehabilitasi
- Ditanya soal Keinginan Balikan dengan Tengku Dewi, Andrew Andika Bilang Begini
- Paula Verhoeven Mantap Bercerai dari Baim Wong, Pengacara: Beliau Sudah Beristikharah
- Bercerai setelah 25 Tahun Menikah, Ari Lasso Mengaku Gagal Jadi Kepala Rumah tangga