PHK Sepihak Masih Marak
Rieke: Pemerintah Tak Boleh Tinggal Diam
Jumat, 12 Agustus 2011 – 18:41 WIB
BEKASI - Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak nampaknya masih menghantui para pekerja di Indonesia. Salah satu kasus PHK sepihak yang kini masih belum tuntas menimpa 166 orang buruh PT Kanefusa Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Sekretaris Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotive Metal dan Komponen (AMK) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Pipin Arif, mengatakan bahwa PHK sepihak di Kanefusa sudah terjadi sejak Juni 2010. Sebelum PHK sepihak diberlakukan, buruh yang tergabung dalam PUK AMK FSPMI melakukan aksi mogok kerja guna menuntut pemberlakuan upah sektoral sesuai dengan aktual produk.
Baca Juga:
Pekerja juga menuntut penghapusan diskriminasi terhadap pekerja helper, serta revisi sistem kontrak karena dianggap tak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Aksi tersebut berakibat PHK sepihak yang dilakukan oleh pengusaha terhadap 166 buruh.
Ditemui di sela-sela aksi yang berlangsung di depan PT Kanefusa Indonesia Cikarang, Bekasi Jawa Barat, Jumat (12/8), Pipin menyebutkan, ada beberapa hak pekerja yang hingga kini tidak lagi diterima yaitu gaji, asuransi kesehatan dan insentif akhir tahun.
BEKASI - Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak nampaknya masih menghantui para pekerja di Indonesia. Salah satu kasus PHK sepihak yang kini
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga