PHK Setelah Setengah Tahun Pemilukada
Rabu, 05 Januari 2011 – 03:45 WIB
TERNATE - Keberadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang berjumlah 1.400 lebih di Pemkot Ternate dianggap terlalu banyak dan merepotkan Pemkot dalam membayar gaji. Dalam setahun, Pemkot harus mengeluarkan anggaran sekitar Rp7 miliar. Keputusan PHK ini dilakukan setelah sekitar setengah tahun Kota Ternate melakukan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) atau setelah terbit keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Bagaimana cara menguranginya? Sekretaris Kota Isnain H Ibrahim, mengatakan, dengan cara memberhentikan PTT yang malas dan tidak produktif lagi. “Laporan yang saya terima, banyak PTT yang malas. Mereka ini yang akan diberhentikan,” katanya.
Anggaran miliaran itu, dianggap mengganggu stabilitas anggaran Pemkot. Untuk itu, jumlah PTT dari tahun ke tahun akan di-PHK alias dikurangi. Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Ternate, Tauhid Soleman, Selasa (4/1).
Baca Juga:
“(PTT) akan dicoba dikurangi (PHK), sehingga bisa dilakukan penghematan anggaran APBD,” katanya.
Baca Juga:
TERNATE - Keberadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang berjumlah 1.400 lebih di Pemkot Ternate dianggap terlalu banyak dan merepotkan Pemkot
BERITA TERKAIT
- Kabar Gembira dari Pak Andika untuk Honorer Peserta Tes PPPK 2024, Alhamdulillah
- Aktivitas Gunung Ili Lewotolok Masih Tinggi
- 1.918 Honorer di Pemkot Jambi Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Begini jadinya Kalau 2 Gajah di Wonogiri Sedang Berahi