PHK2I: Kami Bosan Mendengar Alasan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sulawesi Selatan Sumarni Azis mengingatkan pemerintah untuk memikirkan kebijakan moratorium CPNS yang berimbas pada berkurangnya jumlah pegawai pusat dan daerah.
Menurut Sumarni, secanggih apa pun teknologi, tenaga teknis administrasi tetap dibutuhkan. "Pemerintah jangan lupakan itu," tegas Sumarni kepada JPNN.com, Rabu (31/3).
Sumarni mengkritisi pemerintah yang fokusnya hanya kepada guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh. Sementara, tenaga teknis administrasi yang juga bekerja dan mengisi pekerjaan PNS yang pensiun, tidak diberikan kesempatan ikut seleksi CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Alasannya, kata Sumarni, PNS administrasi terlalu banyak.
Sementara, untuk PPPK pemerintah beralasan tidak ada jabatan fungsional untuk tenaga teknis administrasi.
"Kami jadi bosan mendengar alasan pemerintah. Apakah memang honorer K2 tenaga teknis administrasi mau dilenyapkan?" katanya.
Sumarni menambahkan bukan hanya tenaga lapangan saja yang kurang. Namun, lanjut dia, tenaga teknis administrasi yang mendata laporan juga makin berkurang dan hanya diisi honorer.
Oleh karena itu, lanjut dia, tenaga administrasi, pamdal, Satpol PP, petugas damkar yang sudah lama mengabdi butuh kepastian regulasi.
PHK2I mengkritisi pemerintah yang fokusnya hanya kepada guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh. Sementara, tenaga teknis administrasi yang juga bekerja dan mengisi pekerjaan PNS yang pensiun, tidak diberikan kesempatan ikut seleksi CPNS maupun PPPK.
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- 5 Berita Terpopuler: Ketum Honorer Minta Kebijakan 11.631 Pelamar PPPK yang Tertinggal, MenPAN-RB Beri Penegasan
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Kasus Seleksi PPPK 2024, Kecerdikan Dinas soal Surat Keterangan Kerja Honorer
- Soal Perpanjangan Kontrak Ribuan Pegawai Non-ASN, Pak Alim Sanjaya Berikan Penjelasan Begini