PHRI Keluhkan Tiket Pesawat Mahal dan Kartel Penerbangan ke Jokowi
Selasa, 12 Februari 2019 – 08:28 WIB

Rita (kiri) bersama kakaknya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Jumat (25/1) harus mengeluarkan biaya Rp500 ribu untuk bagasi berbayar. Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com
BACA JUGA: Dampak Bagasi Berbayar: Porter Ditanya Istri, Mengapa Pulang Bawa Uang Sedikit
Selain itu, katanya, pengakuan pengusaha penerbangan dalam negeri menyebut mahalnya harga tiket juga disebabkan harga jual avtur di Indonesia yang jauh lebih tinggi dibandingkan luar negeri.
"Alasan mereka adalah karena tingginya avtur yang 20 persen lebih tinggi daripada harga internasional. Ini pula yang menyebabkan harga tiket pesawat luar negeri menjadi lebih murah," jelasnya.(fat/jpnn)
Ketum PHRI Hariyadi Sukamdani mengeluhkan masalah harga tiket pesawat mahal dan bagasi berbayar ke Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Prabowo Genjot Efisiensi Anggaran, PHK Hantui Pekerja Hotel & Restoran
- Sejumlah Pekerjaan Rumah Menanti Menteri Pariwisata Baru
- PHRI Titip Pesan kepada Prabowo Soal Calon Menteri Pariwisata Idaman
- Mengurai Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat di Indonesia
- PHRI Kaltim Apresiasi Imbas IKN terhadap Okupansi dan Kegiatan Bisnis
- Adaptasi Perubahan Iklim, Pemuda di Rohil Kembangkan Pertanian Lahan Tanpa Bakar