PI Nilai Asman Abnur Paling Mumpuni Mengubah PAN Jadi Partai Besar
jpnn.com, JAKARTA - Panggung Indonesia (PI), sebuah lembaga independen menilai dari sejumlah nama kandidat calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang muncul seperti Zulkifli Hasan (petahana), Asman Abnur, Drajat Wibowo, Mulfahri Harahap, Hanafi Rais dan Bima Arya, nama Asman Abnur yang paling mumpuni membawa perubahan bagi PAN menjadi partai besar.
“Pak Zul saat ini menjabat ketum sudah terbukti gagal mempertahankan perolehan kursi, selain itu PAN punya tradisi satu periode. Begitu juga nama-nama lainnya yang belum teruji. Hanya, Asman Abnur yang paling layak karena memiliki kualitas dan kapasitas untuk membawa perubahan PAN menjadi partai besar,” kata CEO dan Founder Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan ini mengatakan Asman memiliki rekam jejak dan pengalaman yang panjang sebagai syarat dan jaminan untuk mencapai target PAN menjadi partai besar ke depannya.
“Asman memulai karirr di partai dari bawah sebagai pengurus di daerah hingga menjabat bendahara umum dan saat ini wakil ketua umum. Jadi, untuk urusan penglaman di partai dan loyalitas tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, Asman menunjukkan keloyalitasnya dengan lebih memilih mundur sebagai menteri,” paparnya.
“Begitu juga di jalur birokrasi, ia mengawali mulai dari anggota DPRD Batam, Wakil Wali Kota Batam, hingga menjabat sebagai Menteri PAN-RB. Selama menjabat sebagai menteri, Asman terbukti berhasil melakukan sejumlah terobosan, termasuk melakukan reformasi birokrasi. Selain itu, seorang politisi semakin memiliki kematangan jika sudah pernah berada di lembaga eksekutif sebagai menteri,” tambah Iwan.
Iwan menegaskan Asman juga memiliki kemampuan untuk meredam konflik faksi-faksi di partai, termasuk keluar dari bayang-bayang PAN sebagai partai tengah menuju partai besar di Pemilu 2024.
Atas semua dasar itu, menurut Iwan, PI sangat menyakini Asman telah menyiapkan visi misi sebagai modal dan program kerjanya dalam memimpin PAN ke depan. Asman tentu sangat tahu tentang tata kelola partai yang baik dan rekrutmen kader yang berkualitas.
“PI sudah mengenal PAN sejak masih di bawah kepemimpinan Soetrisno Bachir, Hatta Rajasa hingga Zulkifli Hasan. Jika PAN ingin melakukan perubahan menjadi partai besar, maka jawabannya ada di Asman Abnur karena ia sangat bisa memperbaiki yang belum bagus dan melanjutkan yang sudah baik, serta melakukan terobosan-terobosan baru demi kemajuan partai,” ujar Iwan.(fri/jpnn)
Iwan menegaskan Asman juga memiliki kemampuan untuk meredam konflik faksi-faksi di partai, termasuk keluar dari bayang-bayang PAN sebagai partai tengah menuju partai besar di Pemilu 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Program Susu Gratis, Gibran Rakabuming Ogah Impor Susu
- BM PAN Sumut Dukung Yandri Susanto Jadi Sekjen
- Demurrage Rp 294 M Terlalu Besar, Ekonom Sarankan BPK Lakukan Audit
- Simak, Komentar Drajad Terkait Relaksasi dan PMI Manufaktur Menurun