PI Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersebar sampai ke Pulau Terluar Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung ketahanan pangan lokal melalui ketersediaan pupuk bersubsidi hingga pulau terluar Indonesia.
Komitmen itu disampaikan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi di tengah kunjungannya di Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan wilayah paling selatan Indonesia Senin (13/5).
Selain ke Pulau Rote, Rahmad juga mengecek kios dan gudang, serta bertemu dengan tokoh pangan maupun para petani yang ada di Pulau Flores dan Pulau Timor pada 12-15 Mei 2024.
Blusukan ini untuk memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi, melihat potensi pertanian, serta menggali aspirasi untuk meningkatkan kemampuan distribusi pupuk di pulau-pulau tersebut.
"Pada hari ini kami mulai mengunjungi pulau-pulau terluar di Indonesia untuk memastika penyaluran pupuk bersubsidi di sini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Apalagi sekarang Pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton di tahun 2024, harapannya produktivitas pertanian dapat terus terjaga, bahkan ditingkatkan," ujar Rahmad.
Rahmad menyebut untuk mengoptimalkan pertanian di NTT, Pupuk Indonesia saat telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 17.255 ton.
Stok per 8 Mei 2024 tersebut terdiri dari pupuk Urea 10.237 ton dan NPK 7.018 ton.
Masing-masing stok pupuk tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan petani di NTT selama dua pekan ke depan.
PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung ketahanan pangan lokal melalui ketersediaan pupuk bersubsidi hingga pulau terluar Indonesia.
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Jazuli Juwaini: Mewujudkan Kesejahteraan Petani Harus Berpijak pada Kedaulatan Pangan
- Negara Harus Adil Dalam Penyusunan PP 28/2024 & RPMK
- Sapa Masyarakat Temanggung, Agus-Nadia Disambut Sangat Antusias
- ASR Janjikan Seratus Juta Asuransi untuk Petani di Sultra
- Wujudkan Ketahanan Pangan Warga Jakarta, Pupuk Indonesia Gandeng Kejaksaan Agung