PI Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersebar sampai ke Pulau Terluar Indonesia
Adapun stok Urea yang saat ini ada di gudang lini II (provinsi) dan kabupaten/kota (lini III) tersebut mencapai 284 persen atau hampir tiga kali lipa dari ketentuan minimum yang dipersyaratkan pemerintah, yaitu sebesar 3.602 ton.
Stok NPK yang telah disiapkan Pupuk Indonesia juga mencapai 195 persen dari ketentuan minimum, yaitu 3.583 ton.
"Kami di NTT juga mengunjungi gudang, bertemu dengan para distributor dan kios dalam rangka melihat kesiapan perusahaan menyediakan stok pupuk bersubsidi. Alhamdulillah stok kami cukup untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di NTT selama 14 hari ke depan," ujar Rahmad.
Kemudian, Rahmad melanjutkan alokasi pupuk Urea bersubsidi 2024 di NTT mencapai 62.228 ton, dan realisasi penebusan yang sudah dilakukan petani hingga Mei 2024 baru 10.378 ton, atau sekitar 17 persen. Untuk alokasi NPK bersubsidinya, Pemerintah menyiapkan sebanyak 70.244 ton dan realisasinya sekitar 9.828 ton atau 14 persen. Di NTT, Pemerintah juga mengalokasikan NPK Kakao dengan jumlah 659 ton.
Alokasi tersebut sudah mendapatkan penambahan dari Pemerintah.
"Alokasi awal Urea untuk tahun 2024 di NTT sebelumnya hanya 36.408 ton, NPK 32.858 ton, NPK Kakao 95 ton. Untuk itu ia berharap petani mengoptimalkan penebusan pupuk bersubsidi ini untuk menjaga ketahanan pangan lokal," kata Rahmad.
Menurutnya, guna menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 22 kabupaten/kota di NTT, Pupuk Indonesia juga menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang.
Beberapa di antaranya 24 gudang Lini III, 11 Distributor, 391 Kios serta sebanyak 13 Petugas Lapang yang akan memastikan semua petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi.
PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung ketahanan pangan lokal melalui ketersediaan pupuk bersubsidi hingga pulau terluar Indonesia.
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel