Piala AFF Bukan Lagi Turnamen Kacangan

Piala AFF Bukan Lagi Turnamen Kacangan
Timnas Indonesia. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
Sikap Datuk Najib tersebut seolah mencerminkan kalau Piala AFF bukan sekedar turnamen kacangan yang tak dianggap serius oleh para pesertanya. Bahkan ketika Malaysia menjuarai Piala AFF dua tahun lalu, pemerintah Malaysia memberikan hari libur kepada warganya.

Rivalitas di Piala AFF tahun ini boleh disebut berat. Untuk menyaring peserta di level awal, dilakukanlah babak prakualifikasi. Negara-negera "kecil" seperti Timor Leste, Laos, Myanmar, Kamboja dan Brunei Darussalam berebut dua tiket untuk masuk babak grup. Myanmar dan Laos akhirnya lolos.

Nah, untuk Piala AFF tahun ini Thailand dan Malaysia menjadi host alias tuan rumah. Thailand di grup A bergabung bersama Vietnam, Filipina, dan Myanmar. Sementara Malaysia di grup B bersama Indonesia, Singapura, dan Laos.

Peta persaingan di grup A boleh dibilang milik tiga negara saja. Yakni Thailand, Vietnam, dan Filipina. Tanpa mengecilkan Myanmar, peluang lolos terbesar ke babak semifinal memang ada di tiga negara itu.

KUALA LUMPUR - Piala AFF yang menjadi agenda sepak bola dua tahunan di regional Asia Tenggara terus naik pamornya. Turnamen yang dimulai tahun 1996

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News