Piala Dunia 2018: Rusia Klaim Bebas Doping

jpnn.com, MOSKOW - Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) tidak mau skandal dugaan penggunaan doping yang melanda timnas pada Piala Dunia 2014 terulang pada Piala Dunia 2018.
Terutama setelah ada temuan dari tim independen yang dipimpin Richard McLaren yang menyatakan 1.000 atlet Rusia dari 30 cabor berbeda berpotensi melakukan pelanggaran doping.
FIFA bersama Badan Anti Doping Dunia (WADA) langsung melakukan penelitian kepada 28 pemain yang dipanggil pelatih Stanislav Cherchesov.
Hasilnya? Tak satu pun dari pemain Rusia yang terkontaminasi zat-zat terlarang.
''Tidak ada bukti yang mengarah ke sana,'' klaim FIFA di dalam pernyataan resminya.
Meski begitu, tes antidoping tetap akan dilakukan pada pesepak bola Rusia lainnya yang ada di luar skuat Piala Dunia.
WADA dalam pernyataan kepada BBC Sport menyampaikan rasa puasnya dengan program FIFA di negara tuan rumah Piala Dunia 2018 itu.
''Kami harap tak ada lagi pesepak bola yang tersangkut di dalam pelanggaran ini,'' tulis WADA.
Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) tidak mau skandal dugaan penggunaan doping yang melanda timnas pada Piala Dunia 2014 terulang pada Piala Dunia 2018.
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri