Piala Dunia Qatar Ramah LGBT, Pasangan Gay Bebas Lakukan Ini di Stadion

Karena itu, dia memutuskan bakal memanfaatkan kebebasan sementara tersebut dengan penuh kehati-hatian.
"Sebagai seorang wanita lesbian, saya akan menikmati Piala Dunia seperti penggemar lainnya, tetapi Anda tidak akan melihat saya memeluk pacar saya di Doha. Tidak mungkin."
Terlepas dari kebijakan anyar, Kementerian Luar Negeri Qatar tetap menginformasikan kepada para pelancong bahwa homoseksualitas adalah tindakan ilegal di negara tetangga Arab Saudi tersebut.
Menteri Luar Negeri James Cleverly telah memperingatkan pendukung Inggris dan Wales bulan lalu: 'Ini adalah negara-negara Muslim; mereka memiliki titik awal budaya yang sangat berbeda (dari kita).
"Saya rasa penting bagi Anda yang berkunjung ke suatu negara untuk menghormati budaya negara tuan rumah Anda."
Sementara itu, Human Rights Watch mengatakan telah mendokumentasikan enam kasus pemukulan parah dan berulang dan lima kasus pelecehan seksual terhadap kaum LGBT dalam tahanan polisi antara 2019 dan 2022.
"Sementara Qatar bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, pasukan keamanan menahan dan melecehkan orang-orang LGBT hanya untuk siapa mereka, tampaknya yakin bahwa pelanggaran pasukan keamanan tidak akan dilaporkan dan tidak diperiksa," katanya.
'Otoritas Qatar perlu mengakhiri impunitas atas kekerasan terhadap orang-orang LGBT. Dunia sedang menonton.'(mail online/dil/jpnn)
Perilaku homoseksual adalah kejahatan berat di Qatar. Kekerasan terhadap LGBT pun lumrah. Namun, tidak selama Piala Dunia 2022
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Waspada Agen Asing Berkedok LSM Sengaja Tolak RUU TNI, tetapi Dukung LGBT
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi